REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Harry Sulistyo mengatakan pihaknya tidak kecolongan dengan terjadinya insiden seseorang yang jatuh dari atap teratas stadion utama Gelora Bung Karno dengan kondisi terbakar di sela peringatan Hari Buruh, Jumat (1/5).
"Kami tidak kecolongan, ini kejadian tidak terduga. Kami sudah menyiapkan 1.038 personel, dengan personel tambahan 500 orang," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Harry Sulistyo, di lokasi kejadian Gelora Bung Karno, Jakarta.
Harry menjelaskan sedikit kronologi kejadian, yakni pada sekitar pukul 17.00 WIB telah terjatuh seorang lelaki dari atap teratas stadion utama Gelora Bung Karno dalam kondisi terlilit kain dan terbakar. Orang itu jatuh menimpa bagian belakang atap panggung utama peringatan Hari Buruh di Gelora Bung Karno, saat salah satu artis pengisi acara yakni Ahmad Dhani sedang membawakan sebuah lagu.
"Orang itu jatuh ke bawah lantai (akses menuju kursi kuning VIP) kemudian meninggal. Identitasnya belum ditemukan, namun dia laki-laki usianya diperkirakan 40-45 tahun, berkaus hitam dengan celana hitam," kata Harry.
Harry mengungkapkan pihaknya telah menyisir salah satu sisi atap stadion Gelora Bung Karno dan mendapati sebuah botol kosong, yang belum diketahui bekas diisikan dengan cairan apa. "Saksi mata berjumlah empat orang sudah kita bawa ke polsek. Kita sedang dalami dan selidiki. Jenazah sementara dibawa ke RS Polri," jelas dia.
Sementara itu orang yang jatuh sempat menimpa dua anak usia balita. Dua anak balita yang tertimpa, ikut terbakar di beberapa bagian tubuhnya dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta.