REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Usai duo Bali Nine dieksekusi mati, seorang dosen psikologi di Universitas Swinburne melarang mahasiswa Indonesia masuk ke kelasnya.
Dr Julian Oldmeadow beralasan, larangan tersebut semata karena dirinya ingin berbagi kesedihan dan kesakitan dengan mahasiswa Indonesia yang juga memanggung malu atas tindakan pemerintahnya. Namun, sadar bila perbuatannya salah, dengan segera ia meminta maaf.
Ia mengatakan, sebagai warga Australia, respon dapat setuju ataupun tidak atas apa yag dilakukan pemerintah dan presiden terhadap putusan hukuman mati.
"Tetapi, tidak bisa meminta tanggung jawab mahasiswa atau meluapkan emosi negatif kepada mereka. Karenanya saya meminta maaf kalau tindakan ini berkesan diskriminatif. Saya menyesal mengatakan hal tersebut," ungkapnya dikutip dari Australia Plus, Jumat (1/5).
Ia mengungkapkan larangan tersebut pada Rabu (29/4) di hadapan para mahasiswanya.Beruntung, sejak awal kelasnya itu tidak ada satupun mahasiswa Indonesia yang mengkuti kelas tersebut.