Kamis 30 Apr 2015 17:08 WIB

Presiden Harus Sadar Sudah Ditinggalkan Media, Publik, dan Pendukung

Presiden Jokowi memberikan sambutan saat acara Silaturahim Pers Nasional Audtorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam WIB.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat acara Silaturahim Pers Nasional Audtorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Nasdem Despen Ompusunggu meminta Presiden Jokowi untuk segera sadar karena ia mulai ditinggalkan oleh pihak-pihak yang selama ini mendukungnya.

"Presiden harus menyadari, media meninggalkan, publik meninggalkan, pendukung pun banyak meninggalkan, lalu survei menyatakan kepuasan publik menurun," kata Despen dalam diskusi bertajuk "Menagih Janji Trisakti, Menguji Nyali Jokowi" yang diselenggarakan media daring atau "online" RMOL di Jakarta, Kamis (30/4).

Despen meminta Jokowi menyadari 250 juta rakyat Indonesia menggantungkan harapan kepadanya. Karena itu, Jokowi harus cepat-cepat sadar dan mencari tahu apa yang membuat publik mulai meninggalkannya.

"Apakah hal itu karena tidak baiknya kinerja para pembantunya, baik di sektor politik dan ekonomi," ucap Despen.

Despen meminta Jokowi tidak ragu mengganti menteri-menterinya yang menyulitkan kerja kabinet, karena penggantian menteri merupakan hak prerogratif Jokowi.

"Jika memang mau melakukan perombakan kabinet, dia harus terang mana yang harusnya diganti. Katanya kan dia evaluasi menteri dari hari ke hari," jelas Despen.

Despen menilai mudah saja menentukan menteri yang tidak apik bekerja, yakni dengan melihat target-target kerja para menteri dan mencocokannya dengan progres yang tengah dilakukannya.

"Mau menteri dari Nasdem atau dari partai manapun, kalau tidak bagus ya diganti saja," tukas dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement