Kamis 30 Apr 2015 10:48 WIB
Polemik Utang Indonesia

Jokowi Masih Sebut Indonesia Punya Utang Rp 2.600 Triliun

Utang
Foto: ringling libguides
Utang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyebut Indonesia punya utang kepada lembaga-lembaga keuangan internasional. Ia menyebut, utang Indonesia masih saat ini cukup besar yakni Rp 2.600 triliun, baik utang bilateral ke negara-negara lain, maupun ke World Bank sama Asian Development Bank (ADB).

“Ya kita blak-blakan saja, memang itu. Yang paling penting dihitung. Sebetulnya utang itu juga tidak apa-apa kok, jangan terus kita alergi utang, nggak. Utang itu tidak apa-apa asal dipakai untuk produktivitas, untuk hal-hal yang produktif,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id oleh Republika, Kamis (30/4).

Menurut Presiden Jokowi, utang untuk membangun sesuatu yang produktif masih diperbolehkan. Contohnya membangun jembatan, perumahan, pelabuhan, hingga bandara.

“Tapi kalau kita pinjam, kemudian untuk subsidi BBM itu yang saya tidak, tidak, keliru kalau itu,” ujarnya.

Presiden pun meminta kepada seluruh rakyat harus punya rasa optimisme bahwa Indonesia ini adalah negara besar, punya potensi dan kekuatan yang besar baik alam maupun rakyatnya.

“Jangan sekali-kali kita punya pandangan negatif terhadap diri kita sendiri dan mempunyai rasa pesimisme. Itu harus dibuang, mulai dibuang,” pinta Presiden Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement