Rabu 29 Apr 2015 09:46 WIB
Sertifikasi PSK

Sertifikasi dan Lokalisasi PSK Bukan Solusi Utama

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
etugas mendata wanita pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia di hotel melati, Tegal, Jateng, Selasa (13/11) malam.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
etugas mendata wanita pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring razia di hotel melati, Tegal, Jateng, Selasa (13/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mekanisme penyelesaian permasalahan prostitusi seperti sertifikasi pekerja seks komersila (PSK) dan lokalisasi bukan solusi utama mengatasi perilaku asusila.

“Sertifikasi PSK dan lokalisasi merupakan satu langkah awal penuntasan masalah prostitusi. Hanya saja tidak bisa disamakan prosesnya,” terang Wakil Ketua Komisi Nasional (Komnas) Anti Kekerasan terhadap Perempuan Masruchah, Selasa (28/4).

Ia mengatakan, upaya penyelesaian dapat dilakukan dengan program-program dari Dinas Sosial. Misalnya, pemberian pelatihan kreatif. Sementara usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  hanyalah sebagai upaya perlindungan terhadap warganya.

"Kalau lokalisasi itu kan melokalisir masalah-masalah mereka, sehingga kalau pembiaran dimana-mana itu malah bisa penyebaran penyakit dan lain-lain," katanya.

Sebelumnya, Ahok melontarkan wacana pemberian sertifikasi bagi PSK agar mereka lebih mudah dalam bekerja tanpa harus diam-diam. Selain itu Ahok juga berencana membuat lokalisasi di ibukota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement