REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul berharap Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama dapat memberikan rekomendasi untuk mendamaikan konflik di Timur Tengah.
"Kondisi di Timur Tengah beberapa tahun terakhir selalu terjadi peperangan. NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, diharapkan mampu berperan aktif untuk menjadi penengah, sehingga situasi di sana kembali kondusif," kata Gus Ipul saat transit di sebuah rumah makan di Kabupaten Jember, sebelum menuju ke Kabupaten Banyuwangi, Selasa (28/4).
Menurut dia, pelaksanaan Muktamar NU harus memiliki implikasi terhadap kondisi dan situasi bangsa, sehingga peran aktif NU diharapkan dapat mendamaikan Timur Tengah.
"Bagaimana NU ikut mendinginkan situasi di Timur Tengah, sekaligus memperkuat kondisi keamanan di dalam negeri, inilah target dari pelaksanaan Muktamar," kata Gus Ipul yang juga ketua panitia daerah Muktamar Ke-33 NU.
Siapapun yang terpilih sebagai Ketua PBNU, Wagub Jatim itu berharap Ketua PBNU yang baru dapat menyejukkan umat dan menjaga ketenangan bangsa, serta membawa NU sebagai organisasi yang mendamaikan.
Dia juga berharap NU sebagai ormas terbesar di Indonesia dapat memperkuat keamanan dan kerukunan antarumat beragama di dalam negeri.
"Saat ini banyak paham radikalisme yang mulai masuk dalam kehidupan beragama di masyarakat, sehingga NU harus melindungi warganya, agar tidak terpengaruh paham Islam garis keras tersebut," paparnya.
Gus Ipul mengatakan persiapan Muktamar NU sudah mencapai 75 persen dan diharapkan bisa berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
"Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum terkait dengan Muktamar NU. Sosialisasi dimulai di Kabupaten Banyuwangi, kemudian dilanjutkan ke Pasuruan, Tulungagung, Tuban, Nganjuk, dan Pamekasan," katanya.
Muktamar ke-33 NU akan digelar di beberapa titik di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yakni alun-alun kota, Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan, Mamba'ul Maarif, Tambak Beras, dan Tebuireng, yang akan diselenggarakan pada 1-5 Agustus 2015.