REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR belum membahas soal anggaran pembangunan gedung baru. Saat ini, pembahasan baru sampai pada tahap persiapan awal.
Menurut anggota BURT DPR Agung Budi Santoso, pembahasan gedung baru DPR baru dilakukan di tingkat pimpinan DPR, pimpinan BURT dan para petinggi Kementerian Pekerjaan Umum. “Baru dibahas di tingkat pimpinan. Anggota BURT hanya berposisi sebagai pendorong saja,” ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (28/4) malam.
Dia mengatakan, pembahasan anggaran pembangunan gedung pun belum dilakukan. Saat ini, kata dia, para pimpinan baru membahas rencana pembangunan perpustakaan dan museum. “Itu pun masih dalam tahap awal. Baru dibahas seputar persiapan izin bangunan dan kelayakan bangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” tambahnya.
Disinggung soal desain bangunan, ia menyatakan belum dibuat. “Sepengetahuan saya, belum dibuat desain, baik untuk museum maupun perpustakaan. Kami akan terus melakukan pembahasan lebih lanjut,” ujar politikus Partai Demokrat tersebut.
Sementara itu, Ketua BURT DPR Ahmad Dimyati, belum mau berkomentar tentang kabar tersebut. Namun, ia mengisyaratkan jika pembahasan pembangunan gedung terus berlanjut. “Besok saja saya berikan keterangan,” ujarnya singkat.
Seperti diketahui, rencana pembangunan gedung DPR telah terlontar sejak 24 April lalu. Rencana tersebut diungkapkan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Pembangunan gedung diawali dengan pembentukan tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
