Selasa 16 Oct 2018 23:19 WIB

BURT DPR Siap Antisipasi Bila Penembakan Terulang Lagi

Ketua BURT DPR menyebut fasilitas keamanan DPR sangat memprihatinkan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga  (BURT) DPR Anton Sihombing usai mendengarkan masukan dari Pemerintah  Provinsi Riau dan Akademisi, terkait sosialisasi Renstra DPR 2014 -  2019.
Foto: DPR RI
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Anton Sihombing usai mendengarkan masukan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Akademisi, terkait sosialisasi Renstra DPR 2014 - 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anton Sihombing mengatakan, pihaknya akan segera menyiapkan langkah konkret pascakejadian tembusnya peluru ke Gedung Nusantara I pada Senin (15/10). Menurut dia, itu diperlukan untuk antisipasi kejadian serupa tak terjadi lago ke depannya.

"Kejadian ini kan sudah beberapa kali terjadi. Jadi kejadian ini kami ambil langkah konkret," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/10).

Baca Juga

Ia mengakui, selama ini fasilitas keamanan dan pengamanan di gedung wakil rakyat itu memang sangat memprihatinkan. Padahal, Gedung DPR merupakan salah satu ikon Indonesa, selain Istana Negara.

Menurut dia, minimnya fasilitas keamanan di Gedung DPR disebabkan anggaran yang terbatas. Ia mengatakan, biaya pemeliharaan untuk fasilitas keamanan di DPR tak pernah diperhatikan oleh pemerintah.

"Makanya bilang saja Menteri Keuangan atau pemerintah pelit. Ini kan ikon negara," ujar dia.

Anton menegaskan, pemerintah harus membedakan biaya yang diperlukan oleh departemen dan lembaga politik seperti DPR. Ia mencontohkan, kebutuhan anggaran departemen bisa ditetapkan dalam jangka per tahun. Namun, untuk lembaga politik, penganggaran harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Ihwal langkah konkret yang akan dilakukan BURT DPR untuk meningkatkan sistem keamanan, Anton mengatakan, baru akan didiskusikan pada Rabu (17/10). "Besok kita akan rapat BURT jam 3 tentang masalah ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement