REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Beberapa kalangan menilai Presiden Joko Widodo harus melakukan evaluasi kinerja para menteri. Berdasarkan hasil survey disebutkan sejumlah menteri memiliki catatan kinerja kurang memuaskan. Sehingga, diharapkan presiden melakukan pergantian menteri.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandy menilai, isu pergantian menteri merupakan pandangan hasil survei. Padahal, kata Yuddy, presiden hanya merekomendasikan untuk mempercepat penataan lembaga dan perbaikan ekonomi.
"Yang jelas saya sendiri belum secara tegas mendengar dari presiden terkait itu," ujarnya, di acara Diskusi Publik Revolusi Mental Sutan Takdir Alisjahbana Menuju Manusia Indonesia Progresif, di Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/4).
Menurut Yuddy, presiden hampir setiap hari melakukan evaluasi kepada para menteri. Tentunya, presiden sudah memiliki catatan terkait kinerja menteri dalam kurun waktu enam bulan ini.
Yuddy mengaku siap, jika memang presiden melakukan pergantian kepada dirinya. Bahkan, lanjut Yuddy, semua menteri juga harus siap.
Menurut Yuddy, masih banyak pekerjaan di Kementeriannya yang belum terlaksana. Presiden pun, Yuddy meyakini mengetahui apa yang harus dilakukan oleh dirinya. Karena itu, Yuddy mengaku akan fokus melakukan pekerjaan daripada membahas pergantian menteri.
Meskipun isu pergantian menteri terus terjadi, Yuddy juga meyakini, presiden bukan orang yang mudah terpengaruh. "Pak Jokowi bukan orang yang mudah diajak berdagang, beliau memiliki karakter yang kuat untuk memutuskan," kata Yuddy.