Jumat 24 Apr 2015 22:50 WIB

KPAI: Pesta Bikini Harus Jadi 'Warning' Bagi Masyarakat

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Undangan menghadiri pesta bikini siswa SMA selepas Ujian Nasional.
Foto: Twitter
Undangan menghadiri pesta bikini siswa SMA selepas Ujian Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengatakan adanya rencana penyelenggaraan pesta bikini untuk pelajar SMA, harus menjadi pemicu bagi orang tua dan masyarakat untuk lebih mengawasi dan melindungi generasi muda Indonesia.

"Ini harus jadi warning untuk masyarakat. Ternyata siswa-siswi kita telah mempunyai gaya yang seperti ini," kata Erlinda saat mengahadiri pertemuan dengan perwakilan sekolah di gedung KPAI, Jumat (24/4).

Erlinda menjelaskan KPAI akan terus melakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang menginisiasi penyelengaraan acara tersebut.

"Kami coba berkoordinasi, tidak hanya dengan pihak kepolisian, tapi juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," tambahnya.

Selain itu, lanjut Erlinda, KPAI bersama masyarakat harus bisa memformulasikan cara agar acara pesta bikini tidak menjadi budaya siswa dan pelajar Indonesia.

"Hal ini semata-mata dilakulan untuk menyelamatkan anak bangsa," ucapnya.

Sebelumnya dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan pesta bikini bagi anak SMA. Undangan  tersebut  disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod. Dalam akun tersebut dijelaskan, pesta akan  diadakan pada 25 April 2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement