REPUBLIKA.CO.ID, GALLIPOLI -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengeluarkan pernyataannya terkait rencana pelaksanaan eksekusi mati dua warga negaranya yang tersangkut kasus Bali Nine. Menurut Abbott nasib keduanya kini berada di tangan pemerintah Indonesia.
"(Nasib) kami berada di tangan pemerintah Indonesia. Kami telah menjelaskan posisi kami. Saya kira selalu ada harapan selama masih ada kehidupan, tapi jelas ini adalah saat-saat akhir," kata Abbott di sela-sela menghadiri Peringatan Pertempuran Gallipoli.
Sydney Morning Herald melaporkan pada Jumat (24/4), keluarga kedua terpidana mati yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran juga mengaku masih berharap. Saudara Myuran mengatakan, ia dan keluarga belum putus asa. Begitu pula yang disampaikan saudara Chan Michael.
"Aku hanya ingin pergi dan melihat bagaimana keadaannya," kata Michael.
Chan dan Myuran masuk dalam daftar 10 terpidana mati tahap dua. Mereka bersama delapan terpidana mati lainnya disebut-sebut akan segera dieksekusi mati.