REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Puluhan rumah di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, rusak tertimpa longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (23/4). Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto mengatakan, selain mengakibatkan jalur Temanggung-Semarang tertutup longsor, hujan kemarin juga mengakibatkan sedikitnya 23 rumah di Kecamatan Kaloran rusak terkena longsor.
Ia menuturkan, sejumlah rumah terkena bencana longsor tersebut terjadi di Desa Kalimanggis 10 rumah dan di Desa Getas 13 rumah, sedangkan jalur Temanggung-Semarang yang tertutup longsor di Dusun lamuk, Desa Kalimanggis telah dibuka pada Kamis malam.
Rumah yang terkena longsor tersebut berada di dekat tebing dengan ketinggian lima meter lebih. Kondisi tanah yang labil sehingga ketika terkena hujan mudah longsor. Sebagian korban yang rumahnya terkena longsor terpaksa mengungsi di rumah tetangga atau kerabatnya karena khawatir terjadi longsor susulan.
Suroso warga Dusun Kemiri, Desa Getas yang rumahnya rusak sedang akibat terkena longsor, mengatakan keluarganya terpaksa mengungsi karena tanah di atas rumahnya masih rawan longsor jika terjadi hujan.
Ditemui terpisah, Kepala Desa Getas, Dwiyanto mengatakan wilayah desanya merupakan daerah rawan longsor. Bahkan, saat musim hujan sering terjadi pergerakan tanah. Sementara Camat Kaloran, Supriyanto mengatakan wilayah Kaloran termasuk daerah rawan longsor karena jenis tanah yang rapuh, dari 14 desa di Kaloran, enam di antaranya masuk kategori rawan longsor.
"Topografi wilayah yang berbukit dan bertebing berpotensi mengakibatkan longsor karena terdapat rekahan-rekahan di sepanjang dinding tebing," katanya di Temanggung, Jumat (24/4). Para korban bencana tanah longsor untuk sementara telah mendapatkan bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Temanggung.