Jumat 24 Apr 2015 13:17 WIB

Pengusaha di Jaktim Saweran Dana CSR untuk Bantu UKM

Rep: c33/ Red: Dwi Murdaningsih
 Pengrajin menata kain batik dalam pameran kain tradisional Adi Wastra Nusantara 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (13/3).  (Republika/Yasin Habibi)
Pengrajin menata kain batik dalam pameran kain tradisional Adi Wastra Nusantara 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (13/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kota Jakarta Tmur menggelar pameran yang diikuti 30 usaha kecil dan menengah (UKM). Menkot memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Menurut penanggungjawab pameran sekaligus kepala suku dinas perindustrian dan energi, Tuti Kurnia, ia meminta sejumlah perusahaan di Jaktim memberikan bantuan dana CSR."Iya kan banyak perusahaan disini (Jaktim), kita mintain aja CSR nya," tuturnya, Jumat (24/4).

Bentuk bantuan yang diberikan perusahaan tersebut melalui CSR nya berupa dana untuk pengembangan usaha dan pembuatan stand untuk pameran. Total dana yang terkumpul sekitar 40 juta.

Penggunaan dana ini nantinya akan difokuskan bagi pengembangan usaha di sektor pangan. Pasalnya, dibanding UKM berbasis busana, pengusaha pangan masih butuh modal lebih banyak guna mengembangkan usahanya. Menurut Tuti, tentu hal ini berkaitan dengan faktor daya tahan. Produk pangan memiliki masa kadaluarsanya tersendiri dibanding produk busana yang tak punya masa kadaluarsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement