REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae, membantah jika ada isu keluarga Cendana akan menyabotase Golkar. Ridwan menilai pernyataan yang keluar dari Siti Hediati Soeharto atau kerap disapak Titiek merupakan ungkapan keprihatinan semata. Sebab, ia menilai Titiek melihat partai Golkar bermasalah dan belum ada jalan keluar.
"Mbak Titiek hanya ingin mengungkapkan rasa prihatinnya atas kisruh Golkar yang tidak selesai. Saya tahu, Mbak Titiek dipihak yang benar, jadi tidak mungkin ia seperti apa yang disangkakan orang-orang," ujar Ridwan, Jumat (24/4).
Ridwan pun mengakui selama ini kerap bertemu dengan Titiek untuk membahas soal Golkar. Titiek hanya mengatakan, mengapa partai yang dicikal bakali oleh ayahnya itu harus bergulat seperti ini. Rencana untuk mengambil alih menurut Ridwan bukan maksud ingin mendominasi seperti merebut paksa, namun melalui mekanisme partai yang jelas.
Politikus partai Golkar itu mengatakan, nantinya meski Tommy Soeharto maupun Titiek hendak mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar, bukan melalui cara cara yang tidak etis. Menurut Ridwan, keduanya pasti tahu seluk beluk partai, dan mekanisme partai yang diatur dalam AD/ART.
Sebelumnya, Titiek Soeharto memang mengutarakan bahwa beberapa DPD dan kader di daerah menginginkan Golkar kembali dipimpin oleh trah Cendana. Usulan ini kemudian ditanggapi oleh Titiek menimbang persoalan Golkar yang tak kunjung selesai.