REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menyindir pernyataan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie. Sebelumnya Marzuki menduga banyak pengurus DPP Demokrat yang tak ingin kehilangan posisinya di partai, sehingga kembali mendorong SBY menjadi ketua umum.
"Berarti dia tidak tahu aspirasi kader. Ini murni aspirasi kader, kalau dia menyatakan yang lain berarti tidak mengerti. Ini aspirasi kader. Hampir semua ingin SBY jadi Ketum," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Syarief mengatakan, besarnya dukungan terhadap SBY terlihat saat pihaknya mengunjungi kader di seluruh Indonesia. Meski begitu, ia mengatakan, masih terbuka kemungkinan bagi calon lain untuk maju sebagai Ketum asal memenuhi persyaratan dukungan kader yang ditetapkan dalam kongres.
"Yang menentukan siapa yang maju itu kan kader. Sampai sekarang SBY juga belum tentukan sikap. Tapi para kader yakin yang bisa menaikkan elektabilitas Demokrat hanya SBY," jelasnya.
"Intinya para kader percaya bahwa yang mampu dan bisa menyatukan partai Demokrat menuju kemenangan di pemilu 2019 hanya SBY. Itulah kesimpulan kader," katanya.
Anggota Komisi I itu pun menepis anggapan Partai Demokrat tidak melakukan regenerasi. Menurutnya, regenerasi sedang berlangsung di tubuh partai Demokrat. Hal tersebut, lanjut Syarief, terbukti dari 80 persen anak muda yang menduduki bangku DPR-MPR saat ini.
"Regenerasi itu kan tidak bisa langsung memotong satu generasi, harus ada penghantar, berlangsung secara gradual, tidak bisa langsung yang senior hilang. Proses mengantar itu ada," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menduga, kabar mengenai akan kembali majunya SBY sebagai calon ketua umum Demokrat diembuskan oleh pengurus DPP Demokrat saat ini yang tak ingin kehilangan posisinya di partai.
"Saya yakin Pak SBY ini orang baik, tetapi lingkaran di sekitarnya ini yang ingin berkuasa, ada elite DPP yang selalu mendorong- dorongnya," ujar Marzuki.