REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ledia Hanifa Amalia mengatakan puluhan tahun memperingati hari Kartini seharusnya mampu memberi jejak lebih terang pada proses pemberdayaan perempuan Indonesia. Seperti memunculkan perempuan-perempuan Indonesia yang sehat, cerdas, bertakwa, berbudi luhur dan aktif memberikan peran terbaik mereka bagi kemajuan bangsa.
“Sejak 1964 kita memperingati Hari Kartini, semestinya semakin menguatkan proses pemberdayaan perempuan Indonesia secara utuh," ujar Ledia kepada Republika, Senin (20/4).
Anggota Fraksi PKS ini melanjutkan, setiap kali peringatan Hari Kartini dilangsungkan maka semangat pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup perempuan selayaknya menjadi tema utama.
Karena itu dalam setiap peringatan Hari Kartini, sangat mungkin bila dikaitkan dengan aksi atau program penurunan angka kematian ibu, peningkatan gizi keluarga, pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, pengelolaan keuangan rumah tangga, pendampingan usaha kecil kaum perempuan dan lain sebagainya.
Ia menambahkan, masyarakat perlu memaknai perjuangan Kartini secara lebih konkrit dan aplikatif untuk kemajuan bangsa ini, jangan terpaku pada himbauan mengenakan pakaian daerah sehingga terkesan peringatan Hari Kartini akhirnya berujung pada sanggul dan kebaya saja.