REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Penjualan gas elpiji 12 kilogram mengalami penurunan setelah kenaikan harga terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Salah seorang agen elpiji di Cirebon Gunawan Kalita menjelaskan, biasanya penjualan tabung elpiji 12 kilogram mencapai 30 ribu tabung setiap bulan. Namun, sejak harganya naik, penjualan elpiji 12 kilogram maupun bright gas hanya berkisar 23 ribu hingga 24 ribu tabung setiap bulannya.
''Ada penurunan dibandingkan biasanya,'' kata Gunawan, Senin (20/4).
Salah seorang warga Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon Nurul mengaku, awalnya menggunakan gas elpiji 12 kilogram untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, sejak harganya naik, dia memilih beralih menggunakan gas elpiji 3 kilogram.
''Lebih murah,'' tegas Nurul.
Senior Sales Executif Rayon X Ciayumajakuning Herdi Surya Indrawan membenarkan hal tersebut. Dia menyatakan, penurunan permintaan gas elpiji 12 kilogram saat ini merupakan hal yang wajar.
''Harga elpiji 12 kilogram kan baru saja naik. Jadi wajar kalau terjadi pengurangan pemakaian,'' tutur Herdi.
Namun, Herdi menilai, hal tersebut biasanya hanya sementara dan berlangsung sekitar sebulan. Dia mengatakan, situasi akan kembali normal.
''Penurunan penjualan elpiji 12 kilogram hanya sedikit, yaitu sekitar lima persen,'' kata Herdi.