Ahad 19 Apr 2015 06:30 WIB

BG Calon Kuat Wakapolri, Ini Komentar Indriyanto Seno Adji

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Citra Listya Rini
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Budi Gunawan (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kursi Kapolri akhirnya resmi diduduki Badrodin Haiti setelah dilantik Presiden Joko Widodo, Jumat (17/4). Namun, posisi wakapolri tak kalah hangat diperbincangkan. Hal itu lantaran santer beredar kabar bahwa calon terkuatnya adalah Komjen Budi Gunawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, KPK akan tetap menghormati siapapun yang akan terpilih menjadi wakapolri. Sebab, pemilihan orang nomor dua di tubuh Korps Bhayangkara tersebut menjadi wewenang kepolisian sepenuhnya.

“Saya menghargai apapun putusan Polri tentang pengangkatan Wakapolri. Meski soal ini bukan domain kami, tapi wewenang penuh dari Polri,” kata Indriyanto melalui pesan singkatnya kepada Republika Online (ROL), Sabtu (18/4) malam.

Indriyanto yakin, siapapun yang akan mendampingi Badrodin tidak akan mengganggu kerjasama antara KPK dan polisi. Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan dua lembaga ini justru harus terus ditingkatkan, siapapun pemimpinnya. Fungsi koordinasi dan supervisi akan semakin dikuatkan.

Seperti diketahui, Budi Gunawan sempat ditetapkan KPK sebagai tersangka saat ia dicalonkan menjadi kapolri. Penetapan tersangka itu mengubah semua peta politik yang ada. Mantan ajudan Megawati ini akhirnya batal dilantik menjadi kapolri. Buntut dari itu, KPK dan Polri akhirnya berseteru.

Dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto kemudian ditetapkan menjadi tersangka oleh Polri. Dan kini, nama Budi Gunawan digadang-gadang menjadi wakil Badrodin yang kini telah menyandang bintang empat atau jenderal di pundaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement