REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Puluhan mahasiswa dan staf pengajar di Universitas Saint Louis Madrid tertarik belajar olahraga tradisional Indonesia pencak silat yang digelar di Sasana Pencak Silat KBRI Madrid.
Sasana Pencak Silat KBRI Madrid mengelar acara demonstrasi pencak silat dalam acara "International Party", di Universitas Saint Louis Madrid, demikian Sekretaris III KBRI, Nona Siska Noviyanti, kepada Antara London, Jumat.
Dikatakannya acara International Party merupakan bentuk dukungan bagi mahasiswa Indonesia di Universitas Saint Louis Madrid dalam mempromosikan Indonesia dan seni beladiri tradisional pencak silat.
Demonstrasi pencak silat disaksikan puluhan orang mahasiswa dan staf pengajar. Partisipasi Sasana Pencak Silat KBRI Madrid ini merupakan bentuk dukungan bagi mahasiswa Indonesia di Universitas Saint Louis Madrid dalam mempromosikan Indonesia dan seni beladiri tradisional pencak silat.
Pada demonstrasi pencak silat, anggota Sasana Pencak Silat KBRI Madrid yang terdiri dari M.A. Ghaffar Lasiny, Jonathan Petrarico, Hastomi Prama Wijiaji, Yogawira Prada Pasiaji dan Ari Hermawan, menampilkan jurus Harimau Satu, Harimau Dua dan Tarung.
Demonstrasi pencak silat berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa dan staf pengajar yang menghadiri acara "International Party" yang diadakan Universitas Saint Louis Madrid setiap tahunnya.
Para penonton juga menyampaikan ketertarikannya terhadap Indonesia secara umum dan terhadap seni beladiri pencak silat secara khusus. Selain Indonesia, terdapat perwakilan dari 50 negara lainnya yang berpartisipasi pada acara ini.
Sasana Pencak Silat KBRI Madrid diresmikan Oktober tahun lalu oleh Dubes RI Madrid, Yuli Mumpuni Widarso, dihadiri Ketua Federasi Pencak Silat Spanyol, Juan Barrenechea, staf KBRI Madrid, serta warga Indonesia di Spanyol yang tertarik mempelajari pencak silat.