REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Batu akik asal negara tetangga Papua New Guinea marak dipasarkan pedagang di pinggiran jalan masuk Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Didimus Norontouw (45) salah seorang pedagang batu akik di Sentani, Kamis (16/4), yang berjualan di pinggiran jalan masuk bandara Sentani mengaku, batu akik asal PNG yang dijual dengan patokan harga Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per buahnya.
"Batu akik dari PNG bentuknya beda dengan yang ada di sekitar wilayah pengunungan Cyclop, ini batunya agak kasar tapi satu buah batu ada beberapa warna," katanya.
Didimus mengatakan, batu asal negara tetangga PNG marak dijual, hampir semua pedagang menjual batu tersebut dengan harga bervariasi.
Senada dengan Didimus, Alfius. Yan Ohe (35) juga berdagang batu akik PNG, dan beberapa batu akik yang ada di wilayah Kuwai, Genyem, Yoka, dan Pegunungan Cyclop, Sentani.
"Batu akik PNG yang berukuran kecil dipatok dengan harga Rp100 ribu, kalau berukurang sedang Rp200 ribu dan berukuran besar Rp500 ribu," katanya.
Batu akik yang kini didagangkan oleh masyarakat Kabupaten Jayapura biasanya dipamerkan pada beberapa festival besar di Papua, seperti festival danau sentani pada 2014 lalu.
Dan pada tahun ini (2015) menurut pemerintah Kabupaten Jayapura, sebaiknya penjualan batu akik tersebut akan dipamerkan pada festival danau sentani pada juni mendatang.