REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengatakan upaya mewujudkan kesetaraan gender di Tanah Air membutuhkan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan. Semua unsur yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif, LSM dan dunia usaha perlu bersinergi dalam mewujudkan hal tersebut.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengharapkan peran dari semua pihak," kata Yohana Yembise usai seminar "Change to Equality - Perubahan Menuju Kesetaraan" di Jakarta, Rabu (15/4).
Dukungan semua pihak, kata dia, dibutuhkan bagi perumusan kebijakan, program dan kegiatan yang berorientasi pada pengembangan kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta kesetaraan gender. Yohana menambahkan, hal tersebut bisa dilakukan dengan melihat kepada pengembangan wilayah yang lebih luas sesuai dengan kebutuhan dan skala kepentingan prioritas.
Dia menambahkan, perempuan yang jumlahnya separuh dari populasi penduduk Indonesia mewakili besarnya potensi sumber daya manusia. "Perempuan berperan strategis dalam pembangunan nasional," katanya.