REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri dugaan adanya transaksi mencurigakan tersangka dugaan suap hasil tangkap tangan KPK di Bali, Adriansyah. Politikus PDIP itu diduga menerima suap beberapa kali dari Direktur PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat.
Ketua PPATK Mohammad Yusuf mengatakan, penelusuran sampai saat ini masih terus dilakukan. Termasuk ke mana saja aliran uang hasil suap mantan Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan tersebut. "Iya (itu semua ditelusuri)," katanya usai bertemu pimpinan KPK di gedung KPK, Rabu (15/4).
Menurutnya, laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK segera diserahkan ke lembaga antikorupsi itu setelah penelusuran transaksi di rekening milik Adriansyah selesai dilakukan. Sampai sejauh ini, penelusuran masih terus dilakukan terhadap dugaan terjadinya transaksi mencurigakan Anggota Komisi IV DPR itu.
Yusuf enggan membocorkan agenda dalam pertemuan dengan pimpinan KPK. Ia hanya menyatakan berdiskusi terkait perampasan aset terhadap pelaku-pelaku korupsi. "Diskusi biasa tentang perampasan aset-aset hasil kejahatan yang banyak itu bagaimana cara merampasnya," ujar dia.