Rabu 15 Apr 2015 10:34 WIB

Dekat dengan Muhammadiyah, PSI tak Merasa Saingi PAN

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Logo Muhammadiyah di Masjid At-Taqwa, kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/6) malam.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Logo Muhammadiyah di Masjid At-Taqwa, kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (27/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku dekat dengan organisasi massa Muhammadiyah. Beberapa kali mantan jurnalis TV ini datang di acara Muhammadiyah. Tadi malam, Grace menghadiri peluncuran buku karya Buya Syafii Maarif di Jakarta.

Padahal, Ormas Muhammadiyah sudah identik dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Tokoh-tokoh PAN sebagian besar adalah didikan Muhammadiyah. Namun, dekat dengan tokoh Muhammadiyah tidak membuat Grace merasa PSI akan merebut pemilih PAN.

Menurutnya, tidak ada kedekatan khusus dengan Muhammadiyah. Memang, kata dia, sekretaris jenderal PSI, Raja Juli Anthoni adalah kader Muhammadiyah. Namun, PSI tidak secara khusus punya hubungan dengan Muhammadiyah.

"Kesannya Muhammadiyah dekat sekali karena sekjendnya dekat sekali," kata Grace di Jakarta, Selasa (14/4), malam.

Grace menambahkan, PSI sangat mengapresiasi adanya ormas Muhammadiyah dan NU. Sebab, dua ormas itu patut diacungi jempol sebagai ormas yang membawa pemikiran modern. Jadi, PSI tidak akan membatasi diri hanya bergaul dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah, tapi juga Nahdatul Ulama. Meski begitu, Grace mengakui banyak kader PSI yang berasal dari kader Muhammadiyah.

"Banyak kader dari Muhammadiyah," kata dia.

Menurut Grace, Muhammadiyah menjadi ormas yang patut ditiru. Semangat kader-kadernya menginspirasi untuk berbuat. Namun, Grace tidak merasa menyaingi atau merebut pangsa pemilih dari PAN ketika dekat dengan Muhammadiyah. Menurutnya, PSI memiliki target segmen sendiri.

"PSI punya pangsa pasar sendiri, anak muda dengan semangat yang besar," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement