Selasa 14 Apr 2015 16:54 WIB

Wapres Perintahkan Pasar Turi Beroperasi Sebelum Puasa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Pasar Turi sebelum terbakar.
Foto: Blogspot.com
Pasar Turi sebelum terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (14/4). Pertemuan ini dilakukan untuk membahas pembangunan pasar Turi pascakebakaran.

Menurut Risma, Wapres memerintahkan agar pasar Turi dapat segera beroperasi sebelum puasa Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri. Pembangunan pasar Turi pun dimintanya agar segera dipercepat mengingat puasa Ramadan tak lama lagi berlangsung.

"Itulah yang tadi juga di antaranya yang beliau sampaikan, kami akan dipandu terus untuk dibantu dari kantor setwapres untuk percepatannya, targetnya sebelum puasa mereka sudah bisa jualan," kata Risma usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Risma menerangkan, dalam pertemuan ini Wapres telah memberikan berbagai solusi terkait pembangunan pasar Turi yang tak kunjung selesai. Solusi-solusi yang disampaikan oleh Wapres diantaranya konsep biaya tambahan sertifikasi untuk pedagang.

"Beliau langsung kontak dengan menteri agraria, kemudian perpanjangan waktu dan perbaikan-perbaikan kontrak," jelas Risma.

Sebelumnya, para pedagang pasar Turi yang tergabung dalam Gerakan Pedagang Pasar Turi Surabaya Korban Kebakaran (GPPSKK) menuntut Risma agar membatalkan perjanjian pembangunan pasar Turi dengan PT Gala Bumi Perkasa. Mereka menuntut menghentikan perjanjian lantaran pembangunan pasar Turi pascakebakaran tak kunjung selesai hingga saat ini. Perampungan pembangunan tersebut seharusnya selesai pada 14 Februari 2014 lalu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun telah melayangkan somasinya kepada PT Gala Bumi Perkasa. Dalam surat somasi tersebut, pemkot mengingatkan investor agar segera menyelesaikan pembangunan Pasar Turi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement