Senin 13 Apr 2015 13:15 WIB

Cegah Korupsi, Menteri ESDM Minta Vendor Lakukan Pendekatan Institusi

Rep: c85/ Red: Satya Festiani
Menteri ESDM Sudirman Said
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai menerapkan sistem wishtle blower secara online, di mana pegawai kementerian ESDM bisa mengadukan adanya dugaan korupsi di lingkungan Kementerian ESDM.

Menteri ESDM Sudirman Said dalam sambutannya menyebut, tindakan gratifikasi terjadi karena lingkungan yang sudah "terbiasa" dengan perilaku ini. Untuk itu, Sudirman secara khusus meminta kepada vendor atau kontraktor untuk tidak "bermain" dengan oknum di lingkungan Kementrian ESDM.

"Secara khusus saya ingin mengadress vendor. Memang APBN 15 triliun di sini. Tapi 15 triliun adalah ongkos negara untuk kelola ratusan triliun aset esdm. Kita minta tolong teman-teman vendor dan kontraktor kalau mau beri diskon dan bantu, bantulah secara institutusi. Bukan pendekatan pribadi yang malah akan bermasalah," ujar Sudirman, Senin (13/4).

Selain "pencegahan" dari sisi vendor, Sudirman juga mengatakan sedang mengupayakan peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Kementerian ESDM. Dia menyebut, apa yang diurus oleh anak buahnya adalah nilai kontrak atau aset bernilai triliunan rupiah. Sedangkan dengan pendapatan yang belum mencukupi, maka akan mendorong adanya tindak korupsi.

"Saya kira saya bicara di forum KPK bahwa pns harus diperbaiki kesejahteraan secara fundamental. Yang diurus triliunan. Kalau gitu dan gaji tidak dicukupi, ini sesuatu yang sistemik harus kita perbaiki. Harus ada keseimbangan antara kewenangan beban dan kesejahteraan yang dikelola nya. Ini pandangan saya," ujarnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement