Sabtu 11 Apr 2015 21:44 WIB

Megawati tak Etis Sindir Jokowi di Depan Publik

Rep: C23/ Red: Didi Purwadi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbicara saat mengumumkan susunan pengurus DPP PDIP pada Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbicara saat mengumumkan susunan pengurus DPP PDIP pada Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Komite Indonesia Pemilih, Jeirry Sumampow, mengatakan seharusnya Megawati Soekarno Putri tidak menyindir Presiden Joko Widodo dalam forum kongres PDIP. Meskipun, tambahnya, kritik itu wajar-wajar saja dilakukan ketika Jokowi mulai melenceng dari konstitusi.

''Sindiran seperti petugas atau orang partai itu seharusnya tidak dilakukan di forum terbuka. Hal itu menandakan mulai tidak ada komunikasi yang baik antara Mega dengan Jokowi," ungkap Jeirry pada Republika, Sabtu (11/4).

Jeirry menambahkan kritikan itu juga memperlihatkan Jokowi terindikasi terpengaruh pihak di luar PDIP. "Seperti ada kepentingan lain yang mempengaruhi Jokowi," tambahnya. Dan hal itu, tambahnya, diketahui PDIP dan Mega.

Kendati demikian, Jeirry menegaskan, walaupun ada kecurigaan Mega pada Jokowi yang terpengaruh pihak lain di luar partai, seharusnya tidak menegur melalui kongres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement