Jumat 10 Apr 2015 22:07 WIB

Dua Bulan Terbentuk, Badan Ekonomi Kreatif Belum Bekerja Optimal

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui Badan Ekonomi Kreatif (BEK) yang dibentuk sejak dua bulan lalu belum berfungsi optimal. Apa penyebabnya?

 

"Itu karena badan baru, jadi baru diproses dia punya organisasi dan nomenklaturnya di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB)," ujarnya di Kantor Wapres, Jumat (10/4).

Selain itu, dia melanjutkan, anggaran yang diberikan untuk BEK juga masih harus diatur penggunaannya lewat nomenklatur.

Badan Ekonomi Kreatif (BEK) dibentuk sejak 26 Januari 2015. Mantan musisi Triawan Munaf ditunjuk untuk memimpin badan yang baru dibentuk di era kepemimpinan Jokowi-JK tersebut.

Badan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif. Di awal pembentukannya, badan ini diberi anggaran Rp 1,5 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement