Kamis 09 Apr 2015 16:31 WIB

Balita Orang Rimba Jambi Opname karena Radang Pernapasan

Orang Rimba/Suku Anak Dalam
Foto: GARUDAMAGAZINE.COM
Orang Rimba/Suku Anak Dalam

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Satu Balita orang rimba kelompok Sungai Terap yang bermukim di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Kabupaten Sarolangun-Batanghari, Jambi, diopname di Rumah Sakit Umum (RSU) Raden Mattaher Jambi. Balita itu menderita penyakit radang pernapasan (Bronkopneumonia).

Fasilitator Kesehatan KKI WARSI, Yomi Rivandi mengatakan, Balita orang rimba yang diopname di ICU RS Raden Mattaher itu bernama Batumpal (1) anak dari Menti (Wakil Temenggung) kelompok Terap.

"Batumpal mengalami gejala penyakit diantaranya, batuk, demam, muntah-muntah, sesak napas dan susah makan. Berdasarkan diagnosis dokter, Batumpal menderita infeksi radang paru dan sel darah," kata Yomi.

Balita orang rimba itu berada di ICU sejak Rabu (8/4) malam, mereka tidak mau lagi berobat di RS Hamba Muarabulian, Kabupaten Batanghari karena di kelompok mereka sudah dua orang yang meninggal di rumah sakit itu. Padahal jarak kawasan mereka tinggal dengan RS Hamba lebih dekat.

"Sebelumnya orang rimba yang pernah di rawat di RS Hamba Muarabulian sekitar 30 orang. Dua diantaranya meninggal, karena ada yang meninggal mereka tidak mau lagi di RS itu, mereka menganggap masih ada kesedihan di ruangan RS itu," ujarnya.

Sebab itu, WARSI sebagai pendamping orang rimba akhirnya membawa balita itu ke RS Raden Mattaher Jambi, padahal Batumpal juga pernah dirawat di RS Hamba selama 10 hari. "Batumpal sebelumnya juga dirawat di RS Hamba, setelah itu dia dibawa kehutan. Selang beberapa hari Batumpal kembali menggalami gejala radang pernafasan," katanya.

Yomi mengatakan puluhan anak orang rimba kelompok Terap saat ini mendrita sakit, namun akses, kendaraan dan biaya untuk membawa mereka keluar dari hutan menjadi kendala. Sementara itu, Temenggung kelompok terap, Marituha, membenarkan bahwa puluhan orang rimba dari kelompoknya yang sedang dihutan banyak yang sakit. Katanya bukan hanya anak-anak saja, tapi juga orang dewasa.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement