Jumat 06 Mar 2015 23:15 WIB

Kemensos Akui 11 Orang Rimba Jambi Meninggal Kelaparan

Orang Rimba Jambi
Foto: indonesia-spots.blogspot.com
Orang Rimba Jambi

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kementerian Sosial mengakui bahwa 11 orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Sarolangun-Batanghari, Jambi, meninggal karena kelaparan.

Kasubdit Kerjasama Kelembagaan Evaluasi dan Pelaporan Kemensos RI, Laude Taufik di Jambi, Jumat (6/3), mengatakan, penyebab meninggalnya 11 orang rimba itu ia ketahui setelah dirinya turun langsung ke lapangan bersama KKI WARSI, dinas Sosial, Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi.

"Kementerian Sosial sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenaran seperti yang diberitakan sejumlah media. Tujuan kita mengklarifikasi dan memverifikasi kejadian sebenarnya. Kami juga berdialog dengan orang rimba, memang kondisi mereka mengalami krisis pangan," kata Taufik, saat jumpa pers di kantor WARSI Jambi, Jumat (6/3).

Dia menjelaskan, sejak kejadian pertama meninggalnya orang rimba, mereka langsung "melangun" (Berpindah) berkali-kali. Namun selama melangun mereka tidak mendapatkan pasokan-pasokan makanan yang cukup sehingga fisik mereka melemah.

"Kejadian pertama di sungai Jernih, sekarang mereka sudah ada di sungai Kejasung, di sini juga mengalami kematian. Total orang rimba yang meninggal dalam kurum waktu dua bulan berjumlah 11 orang, tiga orang tua dan delapan Balita," jelasnya.

Krisis pangan atau bekal makanan selama mereka melangun itu terbatas, sehingga kondisi fisik mereka sangat rentan terhadap kondisi perubahan iklim cuaca dan lain-lain terutama anak-anak. Penyakit apapun yang masuk tentu menjadi ancaman jiwa mereka.

Taufik mengungkapkan, Menteri Sosial berpesan agar memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan, yakni berupa kebutuhan sembako, bukan hanya itu Menteri juga katanya tidak mau kejadian itu berulang, artinya ada tindaklanjut yang mencegah hal itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement