REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk mewaspadai adanya 'penumpang gelap' dalam pemerintahan. Penumpang gelap itu bisa jadi menggoyang pemerintahan dan ingin menguasainya secara politik dan ekonomi.
Menurunya, dinamika pelaksaanan pilpres pada 2014 masih menyisakan pekerjaan rumah. Namun, ia khawatir, pihak-pihak yang tak ikut 'berjuang' dalam pilpres, tiba-tiba hadir dan mencoba merebut kekuasaan.
"Penumpang gelap itu ingin menguasai. Inilah sisi gelap kekuasan. Waspadalah," katanya saat memberikan pidato politik sekaligus secara resmi membuka kongres PDIP, Kamis (9/4).
Ia mencontohkan, pemerintah harus ekstra hati-hati dengan kontrak karya Migas yang sebentar lagi akan berakhir. Menurutnya, momentum itu harus dimanfaatnya untuk memastikan kontrak karya didominasi pemerintah Indonesia. Begitu pula dengan BUMN yang disebut Megawati harus diperkuat dan jadi pilihan utama kebijakan politik berdiri diatas kaki sendiri.
Megawati menilai mereka adalah kaum oportunis yang tidak mau bekerja sama dengan partai, melainkan hanya menunggu waktu tepat agar bisa menyalib di tikungan.
Kongres IV PDI-P resmi dibukan Kamis (9/4) pagi pukul 10.30 WITA. Kongres ini juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai serta Wakil Prsiden Jusuf Kalla. Tak hanya dari kalangan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), kongres ini juga dihadiri oleh Koalisi Merah Putih (KMP) yang merupakan rival politik KIH pada pemilu tahun lalu, seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI.