Rabu 08 Apr 2015 22:17 WIB

Golkar Kubu Agung Targetkan Musda Cepat Selesai

Ketum Partai Golkar Agung Laksono memberi sambutan saat pembukaan Rapimnas I DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketum Partai Golkar Agung Laksono memberi sambutan saat pembukaan Rapimnas I DPP Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menargetkan pelaksanaan musyawarah daerah tingkat provinsi selesai pada bulan September 2015 dan tingkat kabupaten- kota bulan Agustus 2015.

"Plt DPD I harus selesai melaksanakan musda pada bulan September 2015 sementara DPD II pada bulan Agustus 2015," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (8/4).

Hal itu dikatakan Agung saat memberikan pidato dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional I Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan sebelum pelaksanaan musda itu maka lebih baik tiap DPD I dan DPD II Partai Golkar melakukan konsolidasi. Namun Agung berharap sebelum bulan Juli 2015, semua proses itu sudah selesai dan kepengurusan di tiap daerah sudah ditetapkan.

"Diharapkan bisa lebih cepat (pelaksanaan konsolidasi dan musda) sehingga bisa menyampaikan nama pimpinan Golkar di daerah secara definitif kepada KPU," ujarnya.

Dia menilai petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis pelaksanaan musda sifatnya terbuka sehingga bisa diperbaiki kapan pun.

Selain itu, Agung menjelaskan dirinya menangkap berbagai masukan dan pendapat dalam Rapimnas I itu khususnya mengenai kisruh internal Golkar.

Dia menegaskan pasca Rapimnas I tersebut, seluruh kader Golkar di daerah harus bersatu untuk memenangkan tiap pilkada.

"Kita datang dalam Rapimnas I karena mendapat mandat dan untuk menyelamatkan partai," ujarnya.

Dia mengatakan sikap pecat-memecat kader partai yang masih terjadi bukan langkah menyelesaikan masalah namun menimbulkan masalah baru. Menurut dia pihak yang memecat itu tidak memiliki legitimasi mengambil langkah tersebut.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement