REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Misteri meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Dori (20) yang ditemukan di danau UI, Kamis 26 Maret lalu masih menjadi tanda tanya. Polisi pun terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Kabag Humas Polres Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan sampai saat ini polisi sudah mengumpulkan barang bukti berupa tulisan dalam kertas yang tertempel di dinding kamar mahasiswa biologi UI itu. Polisi namun belum bisa memastikan tulisan yang diduga pesan wasiat korban itu adalah tulisan tangan Ace.
"Tulisan kita sudah kirim ke tim forensik, Mabes Polri. Apakah itu tulisan beliau kita tunggu hasil kesimpulan tim forensik," ujar Bagus.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa belasan saksi guna mengusut penyebab tewasnya mahasiswa UI tersebut. "Sampai hari ini sudah 14 orang diperiksa, termasuk orang tuanya," kata Bagus di Mapolres Depok, Jawa Barat, Rabu (8/4).
Barang bukti lain yang diamankan yakni berupa tas gunung yang dikenakan korban saat ditemukan. Lalu, telepon genggam dan laptop yang diambil dari rumah kos. Polisi sejauh ini belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Ace.
Sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Danau Kenanga UI, Kamis, (26/3) lalu. Korban bernama Akseyna Ahad Dori mahasiswa UI Fakultas MIPA jurusan Biologi yang tinggal di rumah kos Wisma Widiya 208, Jalan Kabel Tegangan Tinggi, Nomor 3, RT04/05, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok.