REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II pada Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Hasturman, mengatakan PT Angkasa Pura II yang mengelola Bandara SSK II Riau selama ini berada dalam pengawasan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah II yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
Karena itu, Hasturman mengatakan Otoritas Bandara Wilayah II akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab Mario Steven Ambarita bisa membobol keamanan Bandara SSK II Riau dan bersembunyi di pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta.
Menurut dia, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak mengenai insiden penumpang gelap di pesawat Garuda Indonesia pada penerbangan Pekanbaru-Jakarta pada Selasa lalu (7/4) lalu.
Hasturman hanya bisa memastikan bahwa kondisi Bandara SSK II saat itu sedang turun hujan. Namun, ia tidak mau berspekulasi bahwa pengamanan bandara mengendur karena kondisi tersebut.
"Iya, memang pada saat itu sedang turun hujan. Tapi, saya tidak bisa komentar lainnya kecuali fakta itu," ujarnya.
Pengamanan Bandara SSK II selama ini terkenal sangat ketat, terlebih lagi karena keberadaannya berada satu wilayah dengan Lapangan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin.