REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika berupaya mempercepat Pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu atau "runway" Bandara Fatmawati, Bengkulu dari 2.250 meter menjadi 2.800 meter.
"Kami berupaya mempercepat pembebasan lahan ini, karena sudah empat tahun anggaran berjalan belum juga tuntas," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar di Kota Bengkulu, Selasa.
Meski baru bertugas di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika selama satu bulan, ia berupaya memprioritaskan program tersebut. Kemajuan upaya pembebasan lahan itu kata dia dilaporkan secara rutin ke Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.
"Setiap hari kami memantau kemajuan yang dicapai tim pembebasan lahan dan melaporkan ke Gubernur," ujarnya.
Ia mengimbau kepada warga yang memiliki lahan di lokasi yang dibutuhkan untuk perpanjangan landasan pacu tersebut agar mendukung pemerintah mengembangkan Bandara Fatmawati.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui APBD 2015 kata dia mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk mengganti rugi lahan warga.
Rusdi mengatakan dengan perpanjangan landasan pacu dan pengembangan terminal bandara diharapkan pelayanan transportasi udara semakin baik.
Bandara Fatmawati Bengkulu saat ini diterbangi empat maskapai yang melayani rute Bengkulu-Jakarta pergi pulang yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
