Senin 06 Apr 2015 17:11 WIB

Bagi Yusril Siapa yang Lebih Cermat Soeharto atau Jokowi ?

Yusril Ihza Mahendra
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Yusril Ihza Mahendra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Entah terkait atau tidak dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, kuasa hukum Partai Golkar Yusril Ihza Mahendra tiba-tiba menyampaikan cuitan di akun twitternya terkait kecermatan mantan presiden Soeharto, dalam menandatangani naskah kenegaraan.

Sebelumnya Jokowi mengaku tak paham asal-usul kenaikan tunjangan uang muka kendaraan bagi pejabat negara. Padahal Jokowi sendiri yang menandatangani Perpres Kenaikan Tunjangan DP Mobil Pejabat Tinggi Negara.

Dalam cuitan di akun Yusril Ihza Mahendra @Yusrilihza_Mhd, Yusril menuliskan bahwa (1). Pak Harto dulu semua yang beliau mau tandatangani beliau baca dulu dengan seksama. (2) Tiap naskah yg mau ditandatangani itu kan ada memorandum mensesneg yg menerangkan secara ringkas latar belakang naskah tsb.

Yusril menambahkan (3) Kalau ada hal yg tidak jelas bagi Pak Harto maka orang pertama yg ditanya beliau adalah mensesneg moerdiono atau saadillah mursyid. (4) Bahkan kadang2 Pak Harto langsung tanya saya kalau itu menyangkut pidato atau surat yg akan ditandatangani

(5) Semua naskah yg dikirim ke rumah pak Harto sore2 besoknya sdh dikembalikan ke sekneg via ajudan. Yg mau ditandatangan sdh ditandatangan. (6) Yg belum ditandatangan ada catatan atau disposisi pak harto yg perlu segera ditindaklanjuti mensesneg.

"Dari disposisi itu kita tahu bahwa pak harto memang membaca semua naskah yang disampaikan ke beliau sebelum ditandatangangani," ungkap Yusril

(8) Bahkan laporan intelejen yg tiap hari masuk, semua dibaca pak Harto. Ada coretan2 pd laporan itu dan ada pertanyaan serta komentar beliau.  (9) Pidato terakhir pak harto tgl 21 Mei 1998 pun pak Harto panggil saya ke kamarnya dan bertanya tentang sesuatu sblm beliau bacakan

"Pak Harto sangat teliti, hati2 & tidak segan bertanya. Saya waktu itu disebut pak moerdiono "anak kecil". Tapi pak Harto tak segan nanya," ungkap dia.

Diakhir cuitannya, Yusril menyinggung tentang Jokowi. Ia menuliskan: Pak Jokowi juga harusnya cermat, hati2 dan tidak segan2 bertanya agar tdk salah teken naskah. Kalau salah teken bisa repot Pak..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement