Sabtu 04 Apr 2015 16:51 WIB

'Jangan Impor Beras, Rakyat Indonesia Masih Bisa Tanam Padi'

Rep: c84/ Red: Karta Raharja Ucu
  Pedagang berada di toko agen beras di Jakarta Selatan, Ahad (22/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang berada di toko agen beras di Jakarta Selatan, Ahad (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEPONTE -- Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman bersikukuh masyarakat Indonesia masih mampu menanam dan memproduksi padi. Sehingga, tidak perlu mengimpor beras.

Mentan mengungkapkan, saat beras mencapai Rp 12 ribu per liter di Jakarta, Presiden Jokowi bertanya apakah sudah waktunya untuk melakukan impor beras. "Kalau bisa jangan impor dulu," kata Mentan menjawab pertanyaan Jokowi.

"Negara lain sudah mulai menggoda seperti Thailand yang harga berasnya hanya Rp 4 ribu," tambah Amran dalam Panen Raya Jagung NK 212 di Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3).

Setelah itu, ia melakukan pertemuan dengan sejumlah pakar untuk menghitung perkiraan impor yang bisa sampai 1,5  juta ton beras. Thailand, kata dia, memiliki stok beras sebanyak 17 juta ton dan memiliki pasar di Filipina dan Indonesia.

"Kalau Indonesia ditutup impor, maka dia (Thailand) akan kesulitan, karena dia akan panen lagi," lanjutnya.

Rencananya, Mentan dan delapan menteri pertanian negara-negara ASEAN akan mengadakan pertemuan dalam mengatasi persoalan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement