Jumat 03 Apr 2015 01:49 WIB

Warga Boyolali Tolak Paham ISIS

Massa melakukan aksi tolak ISIS.
Foto: Antara
Massa melakukan aksi tolak ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Warga Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menolak adanya paham "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) dengan memasang sejumlah spanduk di beberapa tempat strategis yang tersebar di 19 kecamatan, Kamis (2/4).

Sejumlah spanduk penolakan ISIS tersebut seperti di Jalan Raya Solo-Boyolali, tepatnya di pertigaan Ngangkruk Banyudono, Musuk dan Apel, Boyolali, antara lain bertulisan "Warga Masyarakat Banyudono Tolak ISIS di Indonesia", "Warga Musuk Tolak ISIS di Indonesia", dan "Stop ISIS".

Menurut Kepala Kesatuan Bangsa Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Boyolali, Supama Harja, pemasangan sejumlah spanduk tersebut sudah dikoordinasikan dengan elemen masyarakat, Kodim, dan Polres Boyolali.

"Spanduk itu, dipasang di titik-titik strategis di 19 kecamatan, dengan tujuan mengantisipasi masuknya paham ISIS," kata Supama Harja.

Menurut Camat Banyudono, Ritasari, pihaknya mendukung adanya spanduk tolak ISIS yang dilakukan oleh warganya tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat jangan sampai terbujuk rayu, karena paham ISIS tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Kaveleri Topri Daeng Balaw, mengatakan, pihaknya untuk mengantisipasi adanya ISIS harus dilakukan sejak dini. Masyarakat akan lebih tahu kondisi lingkungannya masing-masing adanya info ISIS.

"Masyarakat setempat yang lebih tahu jika ada kecurigaan di lingkungan masing-masing," kata Dandim.

Oleh karena itu, Dandim mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk melapor bila ada kecurigaan tentang ISIS. Masyarakat bisa menjadi kunci informasi adanya ISIS di likunganya.

Selain itu, masyarakat juga jangan mudah tergiur dengan iming-iming kegiatan umroh gratis. Program umroh gratis harus dilihat lebih mendalam siapa yang menyelenggarakan.

"Kami hingga sekarang tetap melaksanakan pencegahan internal dengan cara waspada kedalam dan eksternal penindakan penjagaan keamanan satuan pengamanan personil," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement