Sabtu 28 Mar 2015 23:34 WIB

Djarum Foundation Beri Beasiswa Seniman

Seorang pengunjung sedang mengamati pameran karya keluarga sang maestro Afandi di galeri Nort Art Space (NAS), Pasar Seni, Jakarta, Jumat, (20/4). Pameran yang diselenggarakandari tanggal (20/4) sampai (25/5) mendatang ini merupakan karya keluarga dari Aff
Foto: Antara
Seorang pengunjung sedang mengamati pameran karya keluarga sang maestro Afandi di galeri Nort Art Space (NAS), Pasar Seni, Jakarta, Jumat, (20/4). Pameran yang diselenggarakandari tanggal (20/4) sampai (25/5) mendatang ini merupakan karya keluarga dari Aff

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sepuluh seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia memperoleh beasiswa "Program Seniman Pasca Terampil" yang diadakan Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK). Mereka terpilih setelah melalui dua tahap seleksi yakni administrasi dan 'workshop' yang dilakukan kurator PSBK.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengatalan masing-masing seniman muda terpilih itu memiliki kemampuan berkesenian yang berbeda-beda mulai dari seni tari, seni rupa, seni teater hingga seni musik. Program beasiswa itu berlangsung selama 10 bulan, mulai Maret hingga Desember 2015. Sepuluh seniman muda itu adalah Andreas J Tousalwa, Arif Hanungtyas Sukardi, Asep Prasetyo, Dian Permata Sari, Gendra Wisnu Buana, Harik Giarian Hafidz, Helmi Fuadi, Lukman Santoso, Rosalia Novia Ariswari, dan Wisnuaji Putu Utama.

"Mereka dipilih oleh kurator PSBK yakni Citra Pratiwi, Dwi Arti Handayani, Tita Dian Wulansari, dan Nunung Deni Puspitasari," katanya.

Ia mengatakan beasiswa "Program Seniman Pasca Terampil" (PSPT) itu diadakan untuk para seniman muda Indonesia yang memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi seni mereka di ruang belajar dan ruang berkarya PSBK. Dengan beasiswa ini, seniman muda Indonesia diharapkan semakin produktif dan semangat untuk terus mempelajari budaya Indonesia.

Selain itu, PSPT juga dirancang untuk mendukung keberlanjutan belajar seniman yang ingin membangun kesadaran terhadap potensi mereka dengan menggabungkan pembelajaran keterampilan seni hidup, kegiatan praktikum penciptaan, dan presentasi seni dan pengalaman nyata di lapangan seni PSBK.

Direktur Eksekutif Yayasan Bagong Kussudiardja, Jeannie Park mengatakan selama 10 bulan, 10 seniman terpilih itu dapat mengakses dua ruang yang saling berkesinambungan dan mendukung yakni ruang belajar dan ruang berkarya PSBK. Dalam mengikuti pelatihan, kata dia, seniman muda terpilih itu akan memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai seniman melalui pelatihan komunikasi, penulisan, seni pengelolaan, dan seminar seni.

"Dalam praktikum, mereka akan mendapatkan peluang praktik lapangan seni di PSBK untuk mengaktifkan kreativitas seni mereka melalui ruang presentasi seni dan ruang kunjungan seni. Selama menjalani program di PSBK, mereka juga akan tampil dan menghadirkan karya di Galeri Indonesia Kaya Jakarta," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement