REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebuah kedai bakso di Kelurahan Limusnunggal, Citamiang, Kabupaten Sukabumi digerebek karena mengoplos daging celeng di dalam baksonya. Saat digerebek polisi, banyak warga sedang mengonsumsi bakso tersebut.
Seorang tersangka, HN mengaku sudah enam 6 Bulan mengedarkan bakso haram itu. Warga Kampung Babakan Bandung RT 03 RW 03 Kelurahan Naggeleng Kecamatan Citamiang ini belanja daging babi hutan setiap dua hari rata-rata 50 kg. Kemudian dioplos bersama rekannya SAM di wilayah Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros.
Bahkan, HN merupakan anak buah dari penjual bakso terkenal di Kota Sukabumi berinisial YD. Setiap harinya, YD bisa menjual ratusan butir bakso kepada para pelanggan yang diduga tidak mengetahui bahwa daging yang digunakan oleh pelaku adalah daging babi hutan.
Kasatreskrim, AKP Sulaeman Salim mengatakan jaringan penjualan bakso daging celeng ini hingga ke beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi, harga setiap satu paket bakso itu pun relatif murah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
