Selasa 24 Mar 2015 00:24 WIB

Kulit Batang Manggis dan Akar Kawao Ternyata Bisa Jadi Pengawet

Manggis
Foto: juicingbook
Manggis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manggis merupakan buah yang kaya akan manfaat, selain buahnya segar untuk dikonsumsi, kulitnya pun sangat berguna untuk obat herbal. Manfaat lain yang dapat diambil dari manggis adalah kulit batangnya.

Kulit batang manggis ternyata dapat dijadikan pengawet nira tebu. Demikian terungkap dalam riset yang dilakukan peneliti Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Sapta Raharja dan Prayoga Suryadarma, serta peneliti Departemen Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Fitry Filianty.

Riset berjudul “Perubahan Kualitas Nira Tebu (Saccharum officarum) Selama Penyimpanan dengan Penambahan Akar Kawao (Millettia Sp) dan Kulit Batang Manggis (Garcinia Mangostana L ) sebagai Bahan Pengawet”, ini  telah masuk dalam Jurnal Teknologi Industri Pertanian pada April 2010.

Disampaikan dalam riset ini, kulit batang manggis bukan satu-satunya bahan untuk pengawet, melainkan dikombinasikan dengan akar kawao yang ditambahkan dalam nira tebu. Akar kawao dan kulit batang manggis mengandung komponen fitokimia alkaloid, flavonoid dan glikosida serta komponen lain dalam jumlah besar. Komponen tersebut  diduga yang berperan sebagai pengawet dalam nira tebu yang bersifat inhibitor enzim dan antimikroba.

Riset ini dilatar belakangi dari kebiasaan petani aren tradisional  di Jawa yang selalu menggunakan akar kawao dan kulit batang manggis  untuk tebu arennya. Berdasarkan penelitian ini, Sapta Raharja dan tim menyarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang identifikasi komponen aktif dalam akar kawao dan kulit batang manggis yang berperan dalam pengawetan nira tebu berikut dengan mekanisme pengawetannya.

Selain itu disampaikannya, agar kedua bahan pengawet tersebut menguntungkan dalam skala industri perlu dilakukan penelitian pada skala yang lebih besar dan dilakukan analisis ekonomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement