REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Penyebab kebakaran yang menghanguskan 152 kios di Pasar Induk Cikurubuk, Tasikmalaya didesak untuk segera diungkap karena muncul dugaan insiden itu disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Seandainya benar ada pelaku di balik terjadinya kebakaran, ia berharap kepolisian segera menuntaskannya secara hukum,” ujar seorang pedagang yang menjadi korban kebakaran Oom Somantri, Selasa (24/3).
Lantaran ia mengaku kerugian yang dideritanya akibat kebakaran mencapai Rp 75 juta.
Pedagang lainnya yang juga menjadi korban, Sobirin menjelaskan, terduga pelaku pembakaran telah ditangkap. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang pasti terkait motifnya.
"Orang- orang di pasar menunggu hasil penyidikan kepolisian, apakah benar ada yang membakar pasar," ujar Sobirin.
Sobirin mengaku, kerugian yang dideritanya mencapai sekitar Rp 300 juta. Ia dan warga pasar lainnya berharap penyebab kasus kebakaran dikuak.
Sebelumnya, Blok A1 Pasar Induk Cikurubuk, Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya terbakar habis pada Selasa (17/3) lalu. Kemudian, di malam berikutnya terjadi kembali percobaan pembakaran pada Blok A 3 dan B 1.
Kamis (19/3) pagi, aksi pembakaran di Blok B 1 berhasil digagalkan dan terduga pelaku tertangkap basah. Kemudian pihak kepolisian mengamankan si terduga pelaku.
Sampai saat ini penyebab terjadinya kebakaran belum terpecahkan karena kepolisian Kota Tasikmalaya sedang menunggu hasil penyidikan dari Puslabfor.