REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Sumatra Utara, Saleh Idonan Siregar, mengatakan bahwa Provinsi Sumut merupakan salah satu daerah yang rawan akan bencana kebakaran hutan. Terutama di saat musim kemarau, kebakaran hutan menjadi ancaman bagi warga di beberapa kabupaten kota di Sumut.
"Di Sumut sangat berpotensi terjadi kebakanran hutan, terutama di saat musim kemarau," ujar Saleh Idonan Siregar kepada Republika, di Medan, Sumatra Utara, Senin (23/3).
Untuk itu, lanjut Saleh, BPBD Sumut kata dia akan segera menggalakkan pelatihan dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan.
Menurut dia, keterlibatan masyarakat dalam mengantisipasi kebakaran hutan merupakan kunci utama antisipasi bencana tersebut.
"Kita akan segera menggelar program antisipatif yang melibatkan masyarakat. Pertama sosialisai tentang bencana kebakaran hutan. Selanjutnya kita buat praktik penanggulangan bencana kebakaran," ujarnya.
Dia mengatakan, setidaknya ada beberapa lokasi yang sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan, yakni kawasan Padang Lawas (Palas), Padang Lawas Utara (Paluta), Mandailing Natal (Madina), dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
Selin itu, dia juga mengimbau masyarakat di beberapa kawasan yang berbatasan dengan provinsi Riau agar lebih waspada akan kebakaran hutan. "Terutama yang dekat dengan Riau harus lebih berhati-hati," katanya.