REPUBLIKA.CO.ID,CIHAMPELAS -- Sepanjang jalan Cipatik yang rusak saat ini tengah diperbaiki lewat pengerukan dengan bebatuan jenis krop.
Namun, jalan tersebut diperbaiki bukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bandung Barat, melainkan warga pribumi yang memiliki perusahaan bangunan di kawasan Bandung Barat.
Dion, Area Manager PT Putra Diafan, turun langsung ke jalan untuk memantau kerja pegawainya yang sengaja dibawa untuk menambal lubang-lubang di jalan Cipatik.
"Ya kami sih hanya ingin membantu," ujar Dion di sela-sela kesibukannya memantau pegawainya, Senin (23/3), di Kampung Babakan Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Bandung Barat.
Menurut dia, jalan tersebut sudah sering makan korban. Misalnya, banyak pengendara motor yang terjatuh karena terperosok ke lubang.
"Banyak juga truk-truk yang as rodanya rusak karena lewat jalan sini," kata dia.
Dion menyesalkan respon pemerintah kabupaten ataupun provinsi. Pihak-pihak terkait, itu tampak cuci tangan untuk membenahi jalan yang menjadi lintasan antarprovinsi ini.
"Dinas PU-nya seperti lepas tangan, pihak provinsi juga, dikemanakan tuh pajak-pajak kita, kan kita sudah bayar pajak," tutur dia.
Karena itulah, Dion berinisiatif memperbaiki kerusakan jalan wilayah Patrol sampai wilayah BBS. Enam pegawai dibawa Dion untuk membantu memperbaiki jalan tersebut.
Tak jarang, warga sekitar mulai berdatangan untuk ikut meletakan batu-batu di jalan yang berlubang. "Ya paling siang nanti juga sudah selesai," ujar dia.
Salah seorang warga sekitar, Utis, mengakui jalan tersebut memang sudah rusak setahun lebih. Selama itu pula, tidak ada respon dari pemerintah setempat.
Dulunya, kata dia, kerusakan di jalan tersebut tidak separah seperti sekarang. Tapi, setelah truk-truk mulai banyak yang melintas, dan hujan yang kerap turun di sore hari, jalan itu makin rusak. "Dulu truk yang lewat sini enggak terlalu banyak, sekarang banyak," ujar dia.
Utis berharap, pemerintah setempat mulai turun untuk memperbaiki total jalan itu. "Seharusnya diperbaiki, apalagi ini kan rusaknya sudah lama sekali," tutur dia.
Sepanjang jalan Cipatik sampai jalan BBS, memang banyak yang rusak. Ada banyak lubang ketika melintasi jalan tersebut.
Terlebih, di musim hujan, lubang-lubang di jalan itu tertutupi genangan air sehingga tak sedikit ban kendaraan yang terjebak masuk ke dalam lubang.
Untuk melintasinya secara aman, para pengendara, seperti motor dan mobil terpaksa harus melipir ke pinggir jalan. Akibatnya, kemacetan pun kerap terjadi.