REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Kwarda Pramukan Provinsi Gorontalo Idah Syaidah Rulsi Habibie meminta agar setiap anggota pramuka harus memelihara dan menjaga budaya lokal.
Budaya merupakan kekayaan bangsa, sehingga itu gerakan pramuka wajib untuk memelihara dan menjaga serta melestarikannya, Kata Idah, Sabtu (21/3).
Menurut dia, masig-masing daerah memilik budaya dan adat istiadat, yang harus dijaga keutuhan sehingga itu setiap anggota pramuka harrus punya andil besar untuk melestarikannya.
"Saya sangat mengapresiasi jika anggota pramuka di daerah ini begitu peduli dan menjaga kelestarian busaya dan adat istiadat lokal," kata isteri Gubernur Gorontalo tersebut.
Dia meminta, agar pada acara baik resmi maupun tidak resmi hendaknya budaya lokal dtampilkan baikmenyambut tamu dan undangan, maupun saat pembukaan, sehingga budaya tetap terjaga dengan baik.
"Kita jangan malu ataupun ada anggapan untuk menampilkan budaya lokal, tingkat dan pola hidup masih terkebelakang, justru sebaliknya dengan memelihara budaya lokal,akan semakin menarik perhatian berbagai kalangan," kata idah.
Menurut dia, anggota pramuka harus menjadi pelopor dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal, sehingga kekayaan budaya dan adat istiadat yang kita miliki bisa dijualsebagai salah satu obyek wisata.
Dia menjelaskan, turis baik lokal maupun manca Negara akan tertarik jika melihat adat dan budaya suatu daerah, sehingga akan berkunjung dan bisa menghasilkan pemasukan untuk daerah tersebut.
"Di Bali dan Tana Toraja budaya lokal sangat menarik wisatawan asing untuk berkunjung ke daerah tersebut, sehingga menjadi salah satu sektor untuk pendapatan asli daerah," kata Idah.
Dia menambahkan, jika anggota pramuka selalu giat dalam menjaga dan menampilkan budaya lokal, maka tentunya tidak akan punah dan generasi muda akan terus menikmatinya kekayaan Indonesia tersebut.