Kamis 19 Mar 2015 22:48 WIB
WNI Gabung ISIS

Tak Ada Ruang untuk ISIS di Indonesia

Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.
Foto: NBCnews
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar menegaskan tidak ada ruang bagi gerakan radikal seperti ISIS, untuk berkembang di wilayah kerjanya. Sebab, jajaran TNI dan Kepolisian menurutnya harus mengontrol dan mencegah berkembangnya ISIS.

Mengenai kemungkinan gerakan ISIS di Sulawei Selatan (Sulsel), dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan gerakan tersebut ada di Sulsel. Namun sejauh ini masih dalam tahap penyidikan.

Saat dikonfirmasi adanya dua kabupaten yang menjadi kantong ISIS, Pangdam menegaskan masih melakukan pendalaman terkait informasi tersebut. "Kita belum tahu. Kita masih mendeteksinya," jar Bachtiar di sela-sela ground breaking PLTU Bosowa Energi di Kabupaten Jeneponto, Kamis..

Terkait sinyalemen Sulsel menjadi salah satu kantong ISIS, dia mengatakan, apabila ada fakta-fakta seperti itu, tentu TNI tidak akan tinggal diam dan akan melakukan langkah-langkah prosedural yang telah ditentukan. Berkaitan dengan hal itu, TNI terus memperketat pengawasan dengan langkah antisipasi melalui pengawasan semua daerah. "Saya perintahkan Kodim, Koramil hingga Babinsa melakukan monitoring di lapangan," tegasnya.

Bahkan apabila terdapat gerakan-gerakan yang mengindikasikan pergeraank ISIS di provinsi ini, TNI akan segera mengoordinasikan dengan aparat kepolisian untuk menangkap mereka. Sementara itu, Wakapolda Sulsel Brigjenpol Ike Edwin saat dimintai keterangan terkait ISIS, enggan memberi komentar dengan alasan komentar itu lebih tepat dimintakan kepada Kapolda atau Kabid Humas Polda Sulselbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement