Kamis 19 Mar 2015 17:42 WIB

ISIS tak akan Kehabisan Sumber Dana

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Terorisme (BNPT), Irfan Idris (kanan), Pengamat Terorisme Nasir Abbas (kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Terorisme (BNPT), Irfan Idris (kanan), Pengamat Terorisme Nasir Abbas (kiri) berbicara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Nasional Penanggulanan Terorisme (BNPT), Irfan Idris mengatakan, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak akan kehabisan dana. Mereka punya banyak sumber pendanaan untuk memfasilitasi orang-orang yang mau bergabung dengan ISIS.

Sumber pendanaan ISIS yang ada di Indonesia, kata Irfan,  tidak hanya dari dana yang digelontorkan ISIS dari luar negeri. "Anggota ISIS di Indonesia ada yang rela memberikan banyak uang bagi orang-orang yang mau pergi ke Suriah," katanya di Jakarta, Kamis, (19/3).

Mereka, ujar dia, rela memberikan dana karena mungkin merasa sudah tua, tak ada tenaga pergi ke Suriah. Jadi sebagai sumbangsih, mereka mendanai orang-orang yang mau berangkat ke sana.

Para pemberi dana ini, terang Irfan, merasa satu-satunya cara untuk membantu ISIS adalah memberikan bantuan finansial.  Sebab, hanya itu yang bisa mereka lakukan karena kalau diminta tenaga, mereka tak sanggup mengingat usia yang sudah tua.

Untuk pendanaan ISIS di luar negeri, ujar dia, bisa berasal dari pengusaha kaya di Saudi Arabia, Kuwait maupun negara Arab lain. Selain itu juga bisa bersumber dari pertukaran tawanan.

ISIS sendiri menguasai banyak sumber minyak di Timur Tengan. Mereka tidak akan kehabisan uang dan pendanaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement