Rabu 18 Mar 2015 12:24 WIB

Menko Maritim Jajaki Kerja Sama Teknologi Kemaritiman dengan Italia

Delegasi industri teknologi tinggi Italia, Finmeccanica yang dipimpin Executive Vice President Finmeccanica, Giovanni Soccodato bertemu Menko Maritim Indroyono Soesilo
Foto: ist
Delegasi industri teknologi tinggi Italia, Finmeccanica yang dipimpin Executive Vice President Finmeccanica, Giovanni Soccodato bertemu Menko Maritim Indroyono Soesilo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Delegasi industri teknologi tinggi Italia, Finmeccanica yang dipimpin Executive Vice President Finmeccanica, Giovanni Soccodato bertemu Menko Maritim Indroyono Soesilo untuk merintis kerjasama teknologi kemaritiman dengan pengembangangan sistem Command, Control, Communication, and Information (C3I).

“Kerjasama ini terkait pengawasan dan pemantauan laut dengan pembangunan pesawat regional R-80 dan kerjasama kajian pembangunan Satelit Remote Sensing INASAT,” terang Menko Maritim dalam pertemuan yang juga dihadiri Duta Besar Italia di Jakarta Federico Faila, Selasa (17/3) malam.

Kerjasama ini pun didukung dengan kesiapan pembentukan Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) sesuai UU Nomor 32 Tahun 2014.

Konsep C3I, ujarnya, guna mengintegrasikan semua sistem informasi pengawasan dan pengendalian laut di kementerian di bawah koordinasi BAKAMLA.

Disamping itu, telah dibahas pula rintisan kerjasama pembangunan pesawat udara regional R-80 yang dapat mengangkut 80 penumpang. Angkutan antarpulau ini meningkatkan sistem konektivitas serta menurunkan biaya logistik secara Nasional.

R-80 sedang dirancang bangun oleh industri penerbangan domestik, Regional Aviation Industri (RAI). Finmeccanica juga tengah menjajaki kerjasama dengan konsorsium Nasional pembuat Satelit Pemantauan Maritim, INASAT yang dipimpin Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Sebagai industri teknologi tinggi Italia, Finmecannica telah bekerjasama dengan Indonesia dalam pembangunan helikopter jenis Agusta/Westland yang telah digunakan BASARNAS, Pesawat ATR yang digunakan Lions Air dan Garuda Indonesia serta meriam kaliber 76/72 mm dan torpedo jenis A-244 untuk TNI-AL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement