Selasa 17 Mar 2015 18:42 WIB

Otak Spesialis Pencurian di Sekolah Dibekuk

Rep: C20/ Red: Yudha Manggala P Putra
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- HSP alias SYW yang menjadi otak komplotan pencurian di sekolah-sekolah akhirnya dibekuk polisi. HSP sering beraksi dengan mencuri uang ataupun laptop dan komputer sekolah.

Kanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Andik Suzen mengatakan HSP berhasil ditangkap di Jatiasih, Bekasi. Saat ditangkap HSP mengalami luka cukup parah, matanya bengkak dan luka-luka. Hal itu karena HSP berusaha untuk kabur namun terjatuh.

"Kami ringkus di wilayah Jatiasih," ujar Andik di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/3).

Andik mengatakan HSP merupakan pencuri spesialis gedung sekolah atau perkantoran. Ia dan komplotannya membobol atau merusak kunci pintu sekolah dengan menggunakan linggis. HSP adalah otak dari pencurian di sekolah yang cukup marak dalam beberapa waktu terakhir. Terakhir komplotan ini beraksi di SMAN 47 Jakarta. Mereka menggongol uang tunai Rp 148 juta dan 10 laptop di sekolah itu.

Dalam aksinya, HSP dan rekannya mencari sekolah atau perkantoran yang lemah pengamanannya. Mereka juga biasanya beraksi pada pukul 02.00 WIB dini hari.

"Mereka mencongkel jendela ruangan yang diduga berisi barang-barang berharga seperti komputer atau laptop maupun uang dengan menggunakan linggis," ujar Andik

Andik menambahkan, mereka mengambil barang-barang itu dan menjualnya ke penadah. Uang hasil penjualan dipakai untuk membeli narkoba. Setelah berhasil menangkap HSP, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan menangkap kembali pelaku lainnya, SFD alias AS.  "Ia berperan sebagai penadah dari barang-barang curian," ujar Andik.

Namun, komplotan HSP yang diduga berjumlah enam orang lainnya belum tertangkap. Andik mengatakan keenam orang itu kini masih dalam pengejaran polisi. HSP diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Sementara AS dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang-barang hasil curian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement