Rabu 18 Mar 2015 02:01 WIB

Tingkatkan Kualitas, Pemkot Mataram akan Latih Pedagang Batu Akik

Batu Akik
Foto: MgROL 35
Batu Akik

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merencanakan program pelatihan bagi para pedagang batu akik yang saat ini tumbuh subur di daerah itu.

"Pertumbuhan pedagang batu akik saat ini akan menjadi atensi pemerintah kota, salah satunya saat ini kami berfikir untuk memberikan pelatihan agar mereka 

memiliki kemampuan lebih bagus lagi," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa.

Dikatakannya, selama ini dalam melakukan interaksi jual beli, para pedagang batu akik hanya menggunakan kemampuan manual. Akan tetapi melalui pelatihan meneliti keaslian batu akik dan bagaimana mengikat batu akik dengan emas, perak atau logam lainnya akan menjadi perhatian pemerintah kota.

"Dengan demikian kualitas batu akik yang dihasilkan oleh pengusaha di Kota Mataram bisa lebih baik dan siap berkompetisi dengan daerah laiannya," katanya.

Martawang mengatakan, melalui sebuah pelatihan, para pedagang batu akik tidak hanya mampu mengembangkan batu akik untuk cincin saja, melainkan mampu mengkreasikannya untuk berbagai jenis perhiasan yang dapat digunakan juga oleh kaum hawa, seperti liontin, bros dan lainnya.

"Program ini bisa kita akan sinergikan dengan program kemitraan pengembangan ekonomi lokal. Mataram boleh saja bukan penghasil batu akik, akan tetapi warga Mataram memiliki keahlilan membuat batu akik menjadi indah dan menarik," katanya.

Bahkan untuk mengakomodir para perdagang batu akik dan barang-barang antik yang kini semakin marak khususnya di kawasan Ampenan, Pemerintah Kota Mataram mewacanakan akan membangun pasar barang antik. Pembangunan pasar barang antik di bekas Pelabuhan Ampenan lebih bersinergi dengan upaya pemerintah melakukan revitalisasi Kota Tua Ampenan.

"Para penggemar bahkan wisatawan yang datang dan khusus mencari batu akik dan barang-barang antik sudah bisa langsung datang ke satu titik. Hal ini bisa menjadi ciri khas pusat penjualan barang antik di Kota Mataram," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement