REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Duri Kosambi Raya, Jakarta Barat kembali memakan korban. Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, mobil mobil multi purpose van (MPV) bernomor polisi B 1053 BIU ditabrak kereta yang membelah jalan. Beruntung pengemudi mobil selamat.
Nasib nahas ini menimpa Luciana, warga Taman Semanan Indah. Luciana yang saat itu habis mengisi bahan bakar di dekat perlintasan kereta akan kembali ke rumahnya.
Saat lewat di lintasan rel kereta itu, Luci mengaku tidak mendengar orang-orang berteriak ada kereta lewat. Setelah separuh badan mobil melewati rel, ia baru sadar di sebelah kirinya ada kereta bergerak menuju ke arahnya.
Saat ingin menginjak gas, di depannya ada motor karena jalanan dekat rel memang rusak. Tak dapat dihindari, benturan keras mengenai bagian belakang mobil tersebut yang mengakibatkan rusak berat.
“Untung tidak ada anak-anak di mobil” ujar wanita yang sudah tinggal lebih 10 tahun di kawasan itu saat dihubungi ROL, Selasa (17/3).
Luci mengeluhkan tidak adanya palang pintu di perlintasan kereta itu. Padahal kereta dari dan menuju Stasiun Rawa Buaya membelah jalan yang ramai dilalui warga Duri Kosambi dan sekitarnya. Menurut dia, permintaan pengadaan palang pintu sudah berkali-kali dilontarkan warga, namun belum ada tanggapan.
"Selama ini biasanya ada anak-anak remaja yang menjaga rel ini. Tapi beberapa hari ini mereka tak ada akibat ditangkap petugas karena dianggap premanisme. Padahal khusus untuk perlintasan itu, kehadiran mereka sangat membantu," ujar Luci.
Ia mengharapkan segera dipasang palang pintu dengan bunyi sirine agar bisa membuat pengguna jalan waspada saat kereta lewat. "Biar jangan ada korban lagi. Soalnya sudah banyak korban di perlintasan ini," harapnya.
Kecelakaan sebelumnya yang juga menimpa sebuah mobil MVP di tempat ini terjadi pada 27 Desember lalu. Mobil rusak parah namun tidak ada korban jiwa.